Penyebab dan Cara Menghilangkan Jerawat di Dahi

Selain jerawat di pipi, dahi atau jidat menjadi salah satu bagian wajah yang mudah berjerawat. Jerawat pada bagian dahi cenderung memiliki bentuk yang kecil atau bruntusan. Jika dibiarkan, jerawat di dahi tentu akan bertambah banyak. Simak artikel berikut untuk mendapatkan informasi lebih jauh seputar penyebab jerawat di dahi dan cara mencegah dan menghilangkannya.



Penyebab jerawat di dahi


Jerawat di jidat dan pelipis biasanya berhubungan dengan sistem pencernaan, termasuk di antaranya alergi pada makanan tertentu, kesulitan mencerna makanan tertentu, konsumsi makanan cepat saji atau kalengan yang berlebihan, alkohol maupun makanan tinggi lemak jenuh. Tipe jerawat seperti ini juga mengindikasikan ketidakseimbangan kadar gula dalam darah dan gejala dehidrasi.

Baca juga: Penyebab Jerawat di Hidung dan Cara Menghilangkannya.

Masalah ini dapat diatasi dengan mengubah pola makan dengan makanan yang lebih sehat dan seimbang. Perbanyak minum air putih dan konsumsi sayuran berdaun hijau dan buah-buahan. Kurangi makanan tinggi gula, makanan olahan seperti junk food yang banyak mengandung lemak dan gorengan yang rendah gizi. Hindari juga makanan yang pedas dan minuman bersoda. Jangan lupa pula untuk selalu berolahraga secara teratur.

Baca juga: Penyebab Jerawat di Bibir dan Cara Menghilangkannya

Selain masalah pencernaan, jerawat di area dahi bisa juga disebabkan oleh beberapa hal lainnya, di antaranya:

Pori-pori tersumbat
Dahi terletak di area T-Zone, yang memiliki kelenjar minyak yang lebih banyak dibandingkan area kulit lainnya. Oleh karenanya, pori-pori di sekitar dahi mudah tersumbat oleh minyak, yang kemudian menyebabkan jerawat.

Ketombe di rambut
Rambut berketombe bisa memicu munculnya jerawat di jidat. Hindari model poni tebal yang menutupi jidat karena akan semakin memperparah kondisi jerawat.

Kulit kepala berminyak
Minyak berlebih yang ada pada kulit kepala bisa merembes ke sekitar daerah dahi, menyumbat pori kulit dan akhirnya memicu tumbuhnya jerawat.

Obat tertentu
Pada sebagian orang, obat-obatan tertentu seperti pil KB bisa memicu jerawat di dahi. Konsultasikan masalah ini dengan dokter jika Anda mencurigai jerawat yang muncul disebabkan oleh obat-obatan yang Anda konsumsi.

Kurang istirahat dan stres
Kurang istirahat, stres berat dan emosi yang tidak terkontrol juga bisa menjadi penyebab munculnya jerawat di sekitar area dahi dan pelipis. Hati-hati kondisi ini bisa menyebabkan jantung dan peredaran darah yang tidak lancar. Terapkan pola hidup sehat, bangun pagi secara rutin dan hindari bergadang atau tidur terlalu larut malam. Perbanyak kegiatan positif yang baik untuk tubuh dan pikiran. Cobalah yoga dan meditasi. Yoga dan meditasi bisa membantu mengurangi stres dan membuat pikiran tetap relaks.

Pemakaian helm dan topi
Pemakaian helm dan topi, apalagi jika helm dan topi dalam kondisi kotor, dapat menumpuk debu, kotoran, dan minyak di dahi. Yang akhirnya dapat memicu munculnya jerawat. Cobalah menutupi bagian kepala dan dahi dengan kain katun bersih sebelum mengenakan helm atau topi.

Faktor hormonal dan genetik
Pada sebagian wanita, jerawat bisa muncul pada bagian dahi ketika memasuki masa-masa menstruasi.

Menghilangkan jerawat di dahi


Untuk mengatasi jerawat di dahi, Anda bisa menggunakan produk khusus jerawat yang bisa diperoleh di apotek. Pilihlah yang memiliki kandungan salicylic acid atau benzoyl peroxide. Selain mengaplikasikan obat jerawat, jangan lakukan tindakan apapun pada jerawat, baik menekan, atau memecahkannya. Hal ini malah akan mengakibatkan jaringan parut atau bekas luka permanen pada wajah. Jerawat yang pecah juga bisa menyebabkan bakteri masuk jauh ke dalam lapisan kulit. Selain itu, bakteri yang ada dalam cairan jerawat yang pecah bisa mengenai pori-pori di sekitarnya dan memicu perkembangan jerawat baru.

Menerapkan pola hidup sehat juga penting untuk membantu menghilangkan jerawat di jidat. Dapatkan tidur yang cukup dengan tidur pagi dan bangun pagi secara teratur. Kurangi minuman bersoda. Perbanyak minum air putih. Makan makanan sehat dan kurangi makanan tinggi gula. Hindari sampo, kondisioner dan produk rambut yang mengiritasi kulit. Serta terapkan kebiasaan kebersihan yang lebih baik.

Sama seperti halnya jerawat di dagu dan rahang, jerawat di dahi yang terus menerus muncul jangan disepelekan. Ingat bahwa jerawat di jidat/dahi bisa jadi merupakan tanda adanya masalah kesehatan pada sistem pencernaan, misalnya lambung atau usus. Jika ini yang terjadi, maka masalah kesehatan tersebut harus diatasi segera.

Mencegah jerawat di dahi


Untuk mencegah jerawat di jidat atau dahi, selalu perhatikan kebersihan kulit termasuk rambut, kulit wajah dan kulit kepala agar pori-pori pada bagian kulit tidak tersumbat oleh kotoran, debu dan juga minyak. Bersihkan kulit wajah satu hingga dua kali sehari dengan sabun yang lembut. Pilihlah produk yang bersifat nonkomedo dan bebas minyak. Biasakan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Tidur cukup dengan jadwal yang teratur. Lakukan relaksasi untuk mengurangi stres. Cukupi kebutuhan cairan tubuh dan tidak lupa berolahraga dengan teratur.

Demikian beberapa penyebab jerawat di dahi. Jika penampakan jerawat di dahi mengganggu penampilan, Anda bisa menggunakan kosmetik untuk menyembunyikannya. Beberapa produk, seperti concealer atau foundation yang kering bisa Anda gunakan untuk menyamarkan jerawat. Pilihlah produk nonkomedo dan sesuai dengan warna kulit Anda. Ikuti juga langkah-langkah menghilangkan jerawat di jidat di atas untuk mengatasi jerawat di dahi Anda.

Jika setelah tiga bulan jerawat di dahi ataupun pelipis tidak kunjung hilang, tidak membaik atau tidak menunjukkan adanya perubahan, segera konsultasikan dengan ahli dermatologi. Dokter akan meresepkan obat-obatan dan gel atau krim khusus jerawat, atau melakukan rangkaian perawatan kulit, seperti prosedur yang bernama dermabrasi atau laser surfacing.

Posting Populer