Umumnya sakit pinggang baru mulai dirasakan wanita hamil saat memasuki usia kehamilan trimester kedua hingga ketiga, namun pada wanita tertentu, sakit pinggang mungkin mulai terjadi bahkan saat usia kandungan baru beberapa minggu.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Hamil
Selama masa kehamilan, tubuh memproduksi hormon relaksin yang berfungsi mengendurkan sendi-sendi tubuh. Karenanya, selama mengandung bayi, ibu hamil mungkin menderita sakit dan nyeri di beberapa bagian tubuh, dan yang paling sering adalah nyeri pinggang.
Selain karena pelepasan hormon relaksin, penyebab sakit pinggang saat hamil juga bisa dikarenakan:
- Jaringan otot pada ligamentum rotundum membesar/meregang selama kehamilan, dan menekan ligamen sehingga menimbulkan rasa nyeri/sakit pada pinggang. Rasa sakit dengan rasa menusuk ini biasanya tidak berlangsung lama. Obat terbaik untuk mengatasi sakit pinggang ini adalah dengan beristirahat. Gerak peregangan yoga tertentu juga mungkin bisa meredakan rasa sakit ini.
- Melemahnya sendi sacroilliaca yang menimbulkan rasa sakit konstan dan samar pada pinggang selama hamil. Gerakan yoga tertentu mungkin bisa membantu meredakan nyeri pinggang yang disebabkan oleh sendi sacroilliaca pada wanita hamil, namun jangan berlebihan agar tidak memperparah nyerinya.
- Linu panggul (Skiatika) menyebabkan linu/sakit/nyeri pada pinggang yang mungkin terasa pada pinggang kiri, pinggan kanan, panggul, pinggung dan menjalar hingga ke kaki. Namun, sakit pinggang saat hamil jarang disebabkan oleh skiatika dan hanya 1% dari wanita hamil yang menderita skiatika. Tidur dengan bantal atau guling besar di antara kedua kaki, berganti sisi selama tidur, mandi air hangat, pemijatan dan gerak peregangan mungkin bisa membantu meredakan sakit pinggang karena skiatika dan bukan karena kelainan herniated disc.
- Pelvic Girdle Pain (PGP) atau sakit/nyeri pinggang/pinggul/panggul saat hamil bisa terjadi yang diakibatkan oleh hormon kehamilan yang memicu ikatan sendi pada panggul/pinggul menjadi terlalu relaks dan tulang saling berbenturan satu sama lain. Umumnya kondisi ini bertambah parah sejalan dengan membesarnya bayi sehingga menekan tulang.
- Wanita biasanya menjadi lebih emosional dan moody selama hamil dan menurut salah satu jurnal Yoga, emosi tersimpan di daerah pinggang. Karenanya, pinggang menjadi sakit saat emosi terasa.
- Sakit pinggang tanda hamil muda pada pada awal kehamilan juga mungkin lebih sering terjadi pada wanita yang memiliki tulang panggul kecil.
Kesimpulannya:
Kehamilan memicu produksi hormon relaksin yang berguna mengendurkan sendi-sendi. Kemungkinan besar rasa sakit pada pinggang di masa awal kehamilan disebabkan oleh kehamilan itu sendiri. Jadi, rasa sakit pada pinggang mungkin merupakan tanda awal kehamilan.
Bahkan, pada wanita tertentu, sakit pinggang mungkin merupakan gejala pertama kehamilan.
Baca juga: Jerawat di Dagu dan Rahang - Penyebab dan Cara Menghilangkannya.
Namun, hanya gejala sakit pinggang saja belum cukup untuk memastikan kehamilan. Anda juga harus memperhatikan tanda-tanda kehamilan lainnya yang menyertainya.
Dan tentunya, cara terbaik untuk memastikan apakah sakit pinggang sebelah kiri, kanan atau belakang tanda hamil adalah melakukan test pack atau memeriksakan diri langsung ke dokter.
Demikian. Semoga bermanfaat. Salam sehat selalu dan hidup bahagia.